Selasa, 12 Oktober 2010

KINI AKU BAHAGIA

ZEN MUHAMMAD AL HADY MA

Aku berlari-lari mengejar yang tak pasti.

Seakan-akan ada tapi tiada.

Semuanya begitu misteri dan hanya fatamorgana.

Aku tertawa padahal aku menangis.

Aku berteriak padahal aku bisu.

Aku berdiri tapi jiwaku melayang pergi.

Aku merasa kuat padahal aku lemah.

Aku menipu diriku sendiri.

Aku terus menelusuri lorong kehidupan.

Di hadapanku, ku kira cahaya, padahal bahaya.

Jalan itu sungguh menjanjikan harapan dan impian.

Aku jemput dengan penuh semangat dan perjuangan.

Namun di ujung jalan itu terdapat lubang besar membentang.

Aku terpuruk dan semua menjadi hampa.

Aku lengah karena menjauhi Tuhan-ku.

Wahai iblis di hatiku! Kau begitu banyak tipu muslihat.

Kini aku terpuruk dan buruk.

Karena iman tak bertumpu pada akar yang kuat.

Ampuni aku ya Allah Tuhanku.

Sungguh hidup hanya ujian dari-Mu.

Aku lupa…. Aku tertipu.

Sungguh aku lupa…

Karena aku berpegang pada janji akan kesenangan.

Meraih pangkat dan jabatan.

Kehormatan dan kedudukan.

Uang dan harta.

Aku tak pernah puas.

Padahal itu hanya impian sementara.

Datang sebentar dan sirna.

Kini aku sadar.

Kubebaskan diriku.

Kuhirup air sejuk keimanan.

Kuhirup dalam kesendirian.

Kalimat thoyyibah “Tiada Tuhan yang benar selain Allah.”

Tiada bahagia tanpa zikir Allah.

Kutanamkan dalam hatiku.

Kemarin aku pelayan keinginanku.

Kini keinginan menjadi pelayanku.

Aku senang bersama Tuhanku.

Tuhan yang benar, Allahku.

Allah tumpuan harapan semua kita.

Tiada apapun yang seperti DIA.

Kuajukan diriku di hadapan-Nya, agar dibelai-Nya.

Dan aku pun pasrah kepada-Nya.

Kini aku bahagia.

Sabtu, 09 Oktober 2010

perjalanan hidupku